page.title=Dukungan Multi-Jendela page.metaDescription=Dukungan baru di Android N untuk menampilkan lebih dari satu aplikasi sekaligus. page.keywords="multi-window", "android N", "split screen", "free-form" @jd:body

Dalam dokumen ini

  1. Ringkasan
  2. Daur Hidup Multi-Jendela
  3. Mengonfigurasi Aplikasi Anda untuk Mode Multi-Jendela
  4. Menjalankan Aplikasi Anda dalam Mode Multi-Jendela
  5. Menguji Dukungan Multi-Jendela Aplikasi Anda

Lihat Juga

  1. Aplikasi contoh Playground Multi-Jendela
  2. Lima Tip untuk Mempersiapkan Multi-Jendela di Android N

Android N menambahkan dukungan untuk menampilkan lebih dari satu aplikasi sekaligus. Pada perangkat genggam, dua aplikasi bisa berjalan berdampingan atau atas-bawah dalam mode layar terbagi. Pada perangkat TV, aplikasi bisa menggunakan mode gambar-dalam-gambar untuk melanjutkan pemutaran video selagi pengguna berinteraksi dengan aplikasi lain.

Jika Anda membangun aplikasi Anda dengan N Preview SDK, Anda bisa mengonfigurasi cara aplikasi menangani tampilan multi-jendela. Misalnya, Anda bisa menetapkan dimensi minimum yang diizinkan aktivitas Anda. Anda juga bisa menonaktifkan tampilan multi-jendela untuk aplikasi, sehingga memastikan sistem hanya menampilkan aplikasi Anda dalam mode layar penuh.

Ringkasan

Android N memungkinkan beberapa aplikasi berbagi layar sekaligus. Misalnya, pengguna bisa membagi layar, melihat halaman web di sisi kiri sambil menulis email di sisi kanan. Pengalaman pengguna bergantung pada perangkat:

Gambar 1. Dua aplikasi berjalan berdampingan dalam mode layar terbagi.

Pengguna bisa beralih ke mode multi-jendela dengan cara berikut:

Pengguna bisa seret dan lepas data dari aktivitas satu ke aktivitas lain sewaktu aktivitas berbagi layar. (Sebelumnya, pengguna hanya bisa menyeret dan melepas data dalam aktivitas tunggal.)

Daur Hidup Multi-Jendela

Mode multi-jendela tidak mengubah daur hidup aktivitas.

Dalam mode multi-jendela, hanya aktivitas yang paling sering digunakan pengguna yang akan aktif pada waktu tertentu. Aktivitas ini dianggap teratas. Semua aktivitas lainnya dalam keadaan berhenti sementara, sekalipun terlihat. Akan tetapi, sistem memberikan aktivitas, yang berhenti-sementara-namun-terlihat ini, prioritas lebih tinggi daripada aktivitas yang tidak terlihat. Jika pengguna berinteraksi dengan salah satu aktivitas yang berhenti sementara, aktivitas tersebut akan dilanjutkan kembali, dan aktivitas teratas sebelumnya akan dihentikan sementara.

Catatan: Dalam mode multi-jendela, aplikasi bisa berada dalam keadaan berhenti sementara dan masih terlihat oleh pengguna. Sebuah aplikasi mungkin perlu melanjutkan aktivitasnya bahkan saat berhenti sementara. Misalnya, aplikasi pemutar video yang ada dalam mode berhenti sementara namun terlihat harus tetap menampilkan videonya. Karena alasan ini, kami menyarankan aktivitas yang memutar video tidak menghentikan sementara video dalam handler {@link android.app.Activity#onPause onPause()} mereka. Sebagai gantinya, aktivitas itu harus menghentikan sementara video di {@link android.app.Activity#onStop onStop()}, dan melanjutkan pemutaran di {@link android.app.Activity#onStart onStart()}.

Bila pengguna menempatkan aplikasi dalam mode multi-jendela, sistem akan memberi tahu aktivitas tersebut mengenai perubahan konfigurasi, sebagaimana ditetapkan dalam Menangani Perubahan Waktu Proses. Hal ini juga terjadi ketika pengguna mengubah skala aplikasi, atau menempatkan kembali aplikasi ke mode layar penuh. Pada dasarnya, perubahan ini memiliki implikasi daur hidup aktivitas yang sama seperti saat sistem memberi tahu aplikasi bahwa perangkat telah beralih dari mode potret ke mode lanskap, kecuali dimensi perangkat telah berubah sebagai ganti bertukar posisi. Seperti yang dibahas di Menangani Perubahan Waktu Proses, aktivitas Anda bisa menangani perubahan konfigurasi itu sendiri, atau mengizinkan sistem memusnahkan aktivitas dan membuatnya kembali dengan dimensi baru.

Jika pengguna mengubah ukuran jendela dan membuat dimensinya lebih besar, sistem akan mengubah ukuran aktivitas untuk menyesuaikan dengan tindakan pengguna dan mengeluarkan perubahan waktu proses bila diperlukan. Jika aplikasi tertinggal dibandingkan gambar di area yang baru diekspos, sistem untuk sementara mengisi area tersebut dengan warna yang ditetapkan oleh atribut {@link android.R.attr#windowBackground windowBackground} atau dengan atribut gaya windowBackgroundFallback secara default.

Mengonfigurasi Aplikasi Anda untuk Mode Multi-Jendela

Jika aplikasi Anda menargetkan Android N, Anda bisa mengonfigurasi bagaimana dan apakah aktivitas aplikasi Anda mendukung tampilan multi-jendela. Anda bisa menyetel atribut dalam manifes untuk mengontrol ukuran dan layoutnya. Setelan atribut aktivitas root berlaku pada semua aktivitas dalam tumpukan tugasnya. Misalnya, jika aktivitas root memiliki android:resizeableActivity yang disetel ke true, maka semua aktivitas dalam tumpukan tugas bisa diubah ukurannya.

Catatan: Jika Anda membangun aplikasi multi-orientasi dengan versi SDK lebih rendah dari Android N, dan pengguna menggunakan aplikasi dalam mode multi-jendela, sistem akan mengubah ukuran aplikasi secara paksa. Sistem akan menampilkan kotak dialog yang memperingatkan pengguna bahwa aplikasi mungkin berperilaku tidak terduga. Sistem tidak mengubah ukuran aplikasi yang berorientasi tetap; jika pengguna berusaha membuka aplikasi berorientasi tetap saat mode multi-jendela, aplikasi akan menggunakan seluruh layar.

android:resizeableActivity

Setel atribut ini dalam manifes <activity> Anda atau simpul <application> untuk mengaktifkan atau menonaktifkan tampilan multi-jendela:

android:resizeableActivity=["true" | "false"]

Jika atribut ini disetel ke true, aktivitas bisa dijalankan di mode layar terbagi dan mode bentuk bebas. Jika atribut ini disetel ke false, aktivitas tidak akan mendukung mode multi-jendela. Jika nilai ini false, dan pengguna berusaha memulai aktivitas dalam mode multi-jendela, aktivitas akan menggunakan layar penuh.

Jika aplikasi Anda menargetkan Android N, namun Anda tidak menetapkan nilai untuk atribut ini, nilai atribut default adalah true.

android:supportsPictureInPicture

Setel atribut ini dalam simpul <activity> manifes Anda untuk menunjukkan apakah aktivitas mendukung tampilan gambar-dalam-gambar. Atribut ini diabaikan jika android:resizeableActivity bernilai false.

android:supportsPictureInPicture=["true" | "false"]

Atribut layout

Dengan Android N, elemen manifes <layout> mendukung beberapa atribut yang memengaruhi cara aktivitas berperilaku dalam mode multi-jendela:

android:defaultWidth
Lebar default aktivitas saat dijalankan dalam mode bentuk bebas.
android:defaultHeight
Tinggi default aktivitas saat dijalankan dalam mode bentuk bebas.
android:gravity
Penempatan awal dari aktivitas saat dibuka dalam mode bentuk bebas. Lihat referensi {@link android.view.Gravity} untuk mengetahui nilai yang cocok.
android:minimalHeight, android:minimalWidth
Tinggi dan lebar minimum untuk aktivitas dalam mode layar terbagi dan mode bentuk bebas. Jika pengguna memindahkan pembagi dalam mode layar terbagi untuk membuat aktivitas lebih kecil dari minimum yang ditetapkan, sistem akan memangkas aktivitas sesuai dengan ukuran yang diminta pengguna.

Misalnya, kode berikut menampilkan cara menetapkan ukuran dan lokasi default aktivitas, dan ukuran minimumnya, bila aktivitas ditampilkan dalam mode bentuk bebas:

<activity android:name=".MyActivity">
    <layout android:defaultHeight="500dp"
          android:defaultWidth="600dp"
          android:gravity="top|end"
          android:minimalHeight="450dp"
          android:minimalWidth="300dp" />
</activity>

Menjalankan Aplikasi Anda dalam Mode Multi-Jendela

Android N menawarkan fungsionalitas baru untuk mendukung aplikasi yang bisa berjalan dalam mode multi-jendela.

Fitur yang dinonaktifkan dalam mode multi-jendela

Fitur tertentu akan dinonaktifkan atau diabaikan bila perangkat berada dalam mode multi-jendela, karena dianggap tidak logis bagi suatu aktivitas yang mungkin berbagi layar perangkat dengan aktivitas atau aplikasi lainnya. Fitur tersebut meliputi:

Pemberitahuan perubahan multi-jendela dan melakukan kueri

Metode baru berikut telah ditambahkan ke kelas {@link android.app.Activity} untuk mendukung tampilan multi-jendela. Untuk mengetahui detail tentang setiap metode, lihat Referensi N Preview SDK.

Activity.isInMultiWindowMode()
Panggil untuk mengetahui apakah aktivitas berada dalam mode multi-jendela.
Activity.isInPictureInPictureMode()
Panggil untuk mengetahui apakah aktivitas berada dalam mode gambar-dalam-gambar.

Catatan: Mode gambar-dalam-gambar adalah kasus khusus pada mode multi-jendela. Jika myActivity.isInPictureInPictureMode() mengembalikan nilai true, maka myActivity.isInMultiWindowMode() juga mengembalikan nilai true.

Activity.onMultiWindowModeChanged()
Sistem akan memanggil metode ini bila aktivitas masuk atau keluar dari mode multi-jendela. Sistem akan meneruskan ke metode sebuah nilai true jika aktivitas tersebut memasuki mode multi-jendela, dan nilai false jika aktivitas tersebut meninggalkan mode multi-jendela.
Activity.onPictureInPictureModeChanged()
Sistem akan memanggil metode ini bila aktivitas masuk atau keluar dari mode gambar-dalam-gambar. Sistem akan meneruskan ke metode sebuah nilai true jika aktivitas tersebut memasuki mode gambar-dalam-gambar, dan nilai false jika aktivitas tersebut meninggalkan mode gambar-dalam-gambar.

Ada juga versi {@link android.app.Fragment} untuk setiap metode ini, misalnya Fragment.isInMultiWindowMode().

Memasuki mode gambar-dalam-gambar

Untuk menempatkan aktivitas dalam mode gambar-dalam-gambar, panggil metode baru Activity.enterPictureInPictureMode(). Metode ini tidak berpengaruh jika perangkat tidak mendukung mode gambar-dalam-gambar. Untuk informasi selengkapnya, lihat dokumentasi Gambar-dalam-Gambar.

Meluncurkan Aktivitas Baru dalam Mode Multi-Jendela

Bila meluncurkan aktivitas baru, Anda bisa memberi petunjuk pada sistem bahwa aktivitas baru harus ditampilkan bersebelahan dengan aktivitas yang sedang aktif, jika memungkinkan. Caranya, gunakan flag Intent.FLAG_ACTIVITY_LAUNCH_TO_ADJACENT. Meneruskan flag ini akan meminta perilaku berikut:

Jika perangkat dalam mode bentuk bebas dan Anda menjalankan aktivitas baru, Anda bisa menetapkan dimensi aktivitas baru dan lokasi layar dengan memanggil ActivityOptions.setLaunchBounds(). Metode ini tidak berpengaruh jika perangkat tidak berada dalam mode multi-jendela.

Catatan: Jika Anda meluncurkan aktivitas dalam tumpukan tugas, aktivitas tersebut akan menggantikan aktivitas pada layar, dengan mewarisi semua properti multi-jendelanya. Jika Anda ingin meluncurkan aktivitas baru sebagai jendela terpisah dalam mode multi-jendela, Anda harus meluncurkannya dalam tumpukan tugas baru.

Mendukung seret dan lepas

Pengguna bisa menyeret dan melepas data dari satu aktivitas ke aktivitas yang lain selagi kedua aktivitas berbagi layar. (Sebelumnya, pengguna hanya bisa menyeret dan melepas data dalam aktivitas tunggal.) Karena alasan ini, Anda mungkin perlu menambahkan fungsionalitas seret dan lepas ke aplikasi jika aplikasi saat ini belum mendukungnya.

N Preview SDK menambahkan paket android.view untuk mendukung seret dan lepas lintas-aplikasi. Untuk mengetahui detail tentang kelas dan metode berikut, lihat Referensi N Preview SDK.

android.view.DropPermissions
Objek token bertanggung jawab menetapkan izin yang diberikan kepada aplikasi yang menerima pelepasan tersebut.
View.startDragAndDrop()
Alias baru untuk {@link android.view.View#startDrag View.startDrag()}. Untuk mengaktifkan seret dan lepas lintas-aktivitas, teruskan flag baru View.DRAG_FLAG_GLOBAL. Jika Anda perlu memberikan izin URI ke aktivitas penerima, teruskan flag baru, View.DRAG_FLAG_GLOBAL_URI_READ atau View.DRAG_FLAG_GLOBAL_URI_WRITE, sebagaimana mestinya.
View.cancelDragAndDrop()
Membatalkan operasi seret yang sedang berlangsung. Hanya bisa dipanggil oleh aplikasi yang menghasilkan operasi seret.
View.updateDragShadow()
Menggantikan bayangan penyeretan untuk operasi seret yang sedang berlangsung. Hanya bisa dipanggil oleh aplikasi yang menghasilkan operasi seret.
Activity.requestDropPermissions()
Meminta izin untuk URI materi yang diteruskan dengan {@link android.content.ClipData} yang terdapat dalam {@link android.view.DragEvent}.

Menguji Dukungan Multi-Jendela Aplikasi Anda

Apakah Anda memperbarui aplikasi untuk Android N atau tidak, Anda harus verifikasi bagaimana perilakunya di mode multi-jendela saat pengguna mencoba untuk menjalankannya dalam mode multi-jendela pada perangkat yang menjalankan Android N.

Mengonfigurasi Perangkat Pengujian

Jika Anda pasang Android N pada perangkat, mode layar terbagi secara otomatis didukung.

Jika aplikasi Anda tidak dibangun dengan N Preview SDK

Jika Anda tidak membangun aplikasi dengan N Preview SDK dan pengguna berupaya menggunakan aplikasi dalam mode multi-jendela, sistem secara paksa akan mengubah ukuran aplikasi kecuali jika aplikasi mendeklarasikan orientasi tetap.

Jika aplikasi Anda tidak mendeklarasikan orientasi tetap, Anda harus meluncurkan aplikasi pada perangkat yang menjalankan Android N dan berupaya menempatkan aplikasi tersebut dalam mode layar terbagi. Verifikasi pengalaman pengguna bisa diterima bila aplikasi secara paksa diubah ukurannya.

Jika aplikasi mendeklarasikan orientasi tetap, Anda harus berupaya menempatkan aplikasi dalam mode multi-jendela. Verifikasi apakah saat Anda melakukannya, aplikasi tetap berada dalam mode layar penuh.

Jika Anda mendukung mode multi-jendela

Jika Anda membuat aplikasi Anda dengan N Preview SDK dan belum menonaktifkan dukungan multi-jendela, verifikasi perilaku berikut dalam mode layar terbagi dan mode bentuk bebas.

Daftar periksa pengujian

Untuk verifikasi kinerja aplikasi Anda dalam mode multi-jendela, cobalah operasi berikut. Anda harus mencoba semua operasi ini dalam mode layar terbagi dan dan mode multi-jendela, kecuali jika dinyatakan berbeda.

Jika Anda telah menonaktifkan dukungan multi-jendela

Jika Anda menonaktifkan dukungan multi-jendela dengan menyetel android:resizableActivity="false", Anda harus menjalankan aplikasi pada perangkat yang menjalankan Android N dan berusaha menempatkan aplikasi dalam mode bentuk bebas dan mode layar terbagi. Verifikasi apakah saat Anda melakukannya, aplikasi tetap berada dalam mode layar penuh.