page.title=Dialog page.tags=alertdialog,dialogfragment @jd:body
Dialog adalah jendela kecil yang meminta pengguna untuk membuat keputusan atau memasukkan informasi tambahan. Dialog tidak mengisi layar dan biasanya digunakan untuk kejadian modal yang mengharuskan pengguna untuk melakukan tindakan sebelum bisa melanjutkan.
Desain Dialog
Untuk informasi tentang cara mendesain dialog, termasuk saran untuk bahasa, bacalah panduan Desain dialog.
Kelas {@link android.app.Dialog} adalah kelas basis untuk dialog, namun Anda harus menghindari pembuatan instance {@link android.app.Dialog} secara langsung. Sebagai gantinya, gunakan salah satu subkelas berikut:
Android menyertakan kelas dialog lain yang disebut {@link android.app.ProgressDialog} yang menampilkan dialog berisi progress-bar. Akan tetapi, jika Anda perlu menunjukkan kemajuan pemuatan ataupun kemajuan yang tidak pasti, maka Anda harus mengikuti panduan desain untuk Kemajuan & Aktivitas dan menggunakan {@link android.widget.ProgressBar} dalam layout Anda.
Kelas-kelas ini mendefinisikan gaya dan struktur dialog Anda, namun Anda harus menggunakan {@link android.support.v4.app.DialogFragment} sebagai kontainer dialog Anda. Kelas {@link android.support.v4.app.DialogFragment} menyediakan semua kontrol yang Anda perlukan untuk membuat dialog dan mengelola penampilannya, sebagai ganti memanggil metode pada objek {@link android.app.Dialog}.
Menggunakan {@link android.support.v4.app.DialogFragment} untuk mengelola dialog akan memastikan bahwa kelas itu menangani kejadian daur hidup dengan benar seperti ketika pengguna menekan tombol Back atau memutar layar. Kelas {@link android.support.v4.app.DialogFragment} juga memungkinkan Anda menggunakan ulang dialog UI sebagai komponen yang bisa ditanamkan dalam UI yang lebih besar, persis seperti {@link android.support.v4.app.Fragment} tradisional (seperti saat Anda ingin dialog UI muncul berbeda pada layar besar dan kecil).
Bagian-bagian berikutnya dalam panduan ini akan menjelaskan cara menggunakan {@link android.support.v4.app.DialogFragment} yang dikombinasikan dengan objek {@link android.app.AlertDialog} . Jika Anda ingin membuat picker tanggal atau waktu, Anda harus membaca panduan Picker.
Catatan:
Karena kelas {@link android.app.DialogFragment} mulanya ditambahkan pada
Android 3.0 (API level 11), dokumen ini menjelaskan cara menggunakan kelas {@link
android.support.v4.app.DialogFragment} yang disediakan bersama Pustaka Dukungan. Dengan menambahkan pustaka ini
ke aplikasi, Anda bisa menggunakan {@link android.support.v4.app.DialogFragment} dan berbagai
API lain pada perangkat yang menjalankan Android 1.6 atau yang lebih tinggi. Jika versi minimum yang didukung aplikasi Anda
adalah API level 11 atau yang lebih tinggi, maka Anda bisa menggunakan versi kerangka kerja {@link
android.app.DialogFragment}, namun ketahuilah bahwa tautan dalam dokumen ini adalah untuk API
pustaka dukungan. Saat menggunakan pustaka dukungan,
pastikan Anda mengimpor kelas android.support.v4.app.DialogFragment
dan bukan android.app.DialogFragment
.
Anda bisa menghasilkan beragam rancangan dialog—termasuk layout custom dan desain yang dijelaskan dalam panduan desain Dialog —dengan memperluas {@link android.support.v4.app.DialogFragment} dan membuat {@link android.app.AlertDialog} dalam metode callback {@link android.support.v4.app.DialogFragment#onCreateDialog onCreateDialog()}.
Misalnya, berikut ini sebuah {@link android.app.AlertDialog} dasar yang dikelola dalam {@link android.support.v4.app.DialogFragment}:
public class FireMissilesDialogFragment extends DialogFragment { @Override public Dialog onCreateDialog(Bundle savedInstanceState) { // Use the Builder class for convenient dialog construction AlertDialog.Builder builder = new AlertDialog.Builder(getActivity()); builder.setMessage(R.string.dialog_fire_missiles) .setPositiveButton(R.string.fire, new DialogInterface.OnClickListener() { public void onClick(DialogInterface dialog, int id) { // FIRE ZE MISSILES! } }) .setNegativeButton(R.string.cancel, new DialogInterface.OnClickListener() { public void onClick(DialogInterface dialog, int id) { // User cancelled the dialog } }); // Create the AlertDialog object and return it return builder.create(); } }
Gambar 1. Dialog dengan satu pesan dan dua tombol tindakan.
Sekarang, bila Anda membuat instance kelas ini dan memanggil {@link android.support.v4.app.DialogFragment#show show()} pada objek itu, dialog akan muncul seperti yang ditampilkan dalam gambar 1.
Bagian berikutnya menjelaskan lebih jauh tentang penggunaan API {@link android.app.AlertDialog.Builder} untuk membuat dialog.
Bergantung pada seberapa rumit dialog tersebut, Anda bisa menerapkan berbagai metode callback lain dalam {@link android.support.v4.app.DialogFragment}, termasuk semua metode daur hidup fragmen dasar.
Kelas {@link android.app.AlertDialog} memungkinkan Anda membuat berbagai desain dialog dan seringkali satu-satunya kelas dialog yang akan Anda perlukan. Seperti yang ditampilkan dalam gambar 2, ada tiga area pada dialog peringatan:
Gambar 2. Layout dialog.
Area ini opsional dan hanya boleh digunakan bila area konten ditempati oleh pesan terperinci, daftar, atau layout custom. Jika Anda perlu menyatakan pesan atau pertanyaan sederhana (seperti dialog dalam gambar 1), Anda tidak memerlukan judul.
Area ini bisa menampilkan pesan, daftar, atau layout custom lainnya.
Tidak boleh ada lebih dari tiga tombol tindakan dalam sebuah dialog.
Kelas {@link android.app.AlertDialog.Builder} menyediakan API yang memungkinkan Anda membuat {@link android.app.AlertDialog} dengan jenis konten ini, termasuk layout custom.
Untuk membuat {@link android.app.AlertDialog}:
// 1. Instantiate an {@link android.app.AlertDialog.Builder} with its constructor AlertDialog.Builder builder = new AlertDialog.Builder(getActivity()); // 2. Chain together various setter methods to set the dialog characteristics builder.setMessage(R.string.dialog_message) .setTitle(R.string.dialog_title); // 3. Get the {@link android.app.AlertDialog} from {@link android.app.AlertDialog.Builder#create()} AlertDialog dialog = builder.create();
Topik-topik selanjutnya menampilkan cara mendefinisikan berbagai atribut dialog dengan menggunakan kelas {@link android.app.AlertDialog.Builder}.
Untuk menambahkan tombol tindakan seperti dalam gambar 2, panggil metode {@link android.app.AlertDialog.Builder#setPositiveButton setPositiveButton()} dan {@link android.app.AlertDialog.Builder#setNegativeButton setNegativeButton()}:
AlertDialog.Builder builder = new AlertDialog.Builder(getActivity()); // Add the buttons builder.setPositiveButton(R.string.ok, new DialogInterface.OnClickListener() { public void onClick(DialogInterface dialog, int id) { // User clicked OK button } }); builder.setNegativeButton(R.string.cancel, new DialogInterface.OnClickListener() { public void onClick(DialogInterface dialog, int id) { // User cancelled the dialog } }); // Set other dialog properties ... // Create the AlertDialog AlertDialog dialog = builder.create();
Metode set...Button()
mengharuskan adanya judul bagi tombol (disediakan
oleh suatu sumber daya string) dan
{@link android.content.DialogInterface.OnClickListener} yang mendefinisikan tindakan yang diambil
bila pengguna menekan tombol.
Ada tiga macam tombol tindakan yang Anda bisa tambahkan:
Anda hanya bisa menambahkan salah satu tipe tombol ke {@link android.app.AlertDialog}. Artinya, Anda tidak bisa memiliki lebih dari satu tombol "positif".
Gambar 3. Dialog dengan satu judul dan daftar.
Ada tiga macam daftar yang tersedia pada API {@link android.app.AlertDialog}:
Untuk membuat daftar pilihan tunggal seperti dalam gambar 3, gunakan metode {@link android.app.AlertDialog.Builder#setItems setItems()}:
@Override public Dialog onCreateDialog(Bundle savedInstanceState) { AlertDialog.Builder builder = new AlertDialog.Builder(getActivity()); builder.setTitle(R.string.pick_color) .setItems(R.array.colors_array, new DialogInterface.OnClickListener() { public void onClick(DialogInterface dialog, int which) { // The 'which' argument contains the index position // of the selected item } }); return builder.create(); }
Karena daftar muncul dalam area konten dialog, dialog tidak bisa menampilkan pesan dan daftar sekaligus dan Anda harus menetapkan judul untuk dialog dengan {@link android.app.AlertDialog.Builder#setTitle setTitle()}. Untuk menentukan item daftar, panggil {@link android.app.AlertDialog.Builder#setItems setItems()}, dengan meneruskan larik. Atau, Anda bisa menetapkan daftar menggunakan {@link android.app.AlertDialog.Builder#setAdapter setAdapter()}. Hal ini memungkinkan Anda mendukung daftar dengan data dinamis (seperti dari database) dengan menggunakan {@link android.widget.ListAdapter}.
Jika Anda memilih untuk mendukung daftar dengan {@link android.widget.ListAdapter}, selalu gunakan sebuah {@link android.support.v4.content.Loader} agar konten dimuat secara asinkron. Hal ini dijelaskan lebih jauh dalam panduan Membuat Layout dengan Adaptor dan Loader .
Catatan: Secara default, menyentuh sebuah item daftar akan menutup dialog, kecuali Anda menggunakan salah satu daftar pilihan persisten berikut ini.
Gambar 4. Daftar item pilihan ganda.
Untuk menambahkan daftar item pilihan ganda (kotak cek) atau item pilihan tunggal (tombol radio), gunakan masing-masing metode {@link android.app.AlertDialog.Builder#setMultiChoiceItems(Cursor,String,String, DialogInterface.OnMultiChoiceClickListener) setMultiChoiceItems()}, atau {@link android.app.AlertDialog.Builder#setSingleChoiceItems(int,int,DialogInterface.OnClickListener) setSingleChoiceItems()}.
Misalnya, berikut ini cara membuat daftar pilihan ganda seperti yang ditampilkan dalam gambar 4 yang menyimpan item yang dipilih dalam {@link java.util.ArrayList}:
@Override public Dialog onCreateDialog(Bundle savedInstanceState) { mSelectedItems = new ArrayList(); // Where we track the selected items AlertDialog.Builder builder = new AlertDialog.Builder(getActivity()); // Set the dialog title builder.setTitle(R.string.pick_toppings) // Specify the list array, the items to be selected by default (null for none), // and the listener through which to receive callbacks when items are selected .setMultiChoiceItems(R.array.toppings, null, new DialogInterface.OnMultiChoiceClickListener() { @Override public void onClick(DialogInterface dialog, int which, boolean isChecked) { if (isChecked) { // If the user checked the item, add it to the selected items mSelectedItems.add(which); } else if (mSelectedItems.contains(which)) { // Else, if the item is already in the array, remove it mSelectedItems.remove(Integer.valueOf(which)); } } }) // Set the action buttons .setPositiveButton(R.string.ok, new DialogInterface.OnClickListener() { @Override public void onClick(DialogInterface dialog, int id) { // User clicked OK, so save the mSelectedItems results somewhere // or return them to the component that opened the dialog ... } }) .setNegativeButton(R.string.cancel, new DialogInterface.OnClickListener() { @Override public void onClick(DialogInterface dialog, int id) { ... } }); return builder.create(); }
Walaupun daftar tradisional maupun daftar dengan tombol radio menyediakan tindakan "pilihan tunggal", Anda harus menggunakan {@link android.app.AlertDialog.Builder#setSingleChoiceItems(int,int,DialogInterface.OnClickListener) setSingleChoiceItems()} jika ingin mempertahankan pilihan pengguna. Yakni, jika nanti membuka dialog lagi untuk menunjukkan pilihan pengguna, maka Anda perlu membuat daftar dengan tombol radio.
Gambar 5. Layout dialog custom.
Jika Anda menginginkan layout custom dalam dialog, buatlah layout dan tambahkan ke {@link android.app.AlertDialog} dengan memanggil {@link android.app.AlertDialog.Builder#setView setView()} pada objek {@link android.app.AlertDialog.Builder} Anda.
Secara default, layout custom akan mengisi jendela dialog, namun Anda masih bisa menggunakan metode {@link android.app.AlertDialog.Builder} untuk menambahkan tombol dan judul.
Misalnya, berikut ini adalah file layout untuk dialog dalam Gambar 5:
res/layout/dialog_signin.xml
<LinearLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android" android:orientation="vertical" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content"> <ImageView android:src="@drawable/header_logo" android:layout_width="match_parent" android:layout_height="64dp" android:scaleType="center" android:background="#FFFFBB33" android:contentDescription="@string/app_name" /> <EditText android:id="@+id/username" android:inputType="textEmailAddress" android:layout_width="match_parent" android:layout_height="wrap_content" android:layout_marginTop="16dp" android:layout_marginLeft="4dp" android:layout_marginRight="4dp" android:layout_marginBottom="4dp" android:hint="@string/username" /> <EditText android:id="@+id/password" android:inputType="textPassword" android:layout_width="match_parent" android:layout_height="wrap_content" android:layout_marginTop="4dp" android:layout_marginLeft="4dp" android:layout_marginRight="4dp" android:layout_marginBottom="16dp" android:fontFamily="sans-serif" android:hint="@string/password"/> </LinearLayout>
Tip: Secara default, bila Anda telah mengatur sebuah elemen {@link android.widget.EditText} agar menggunakan tipe input {@code "textPassword"}, keluarga font akan diatur ke spasi tunggal, sehingga Anda harus mengubah keluarga font ke {@code "sans-serif"} sehingga kedua bidang teks menggunakan gaya font yang cocok.
Untuk memekarkan layout dalam {@link android.support.v4.app.DialogFragment} Anda, ambillah {@link android.view.LayoutInflater} dengan {@link android.app.Activity#getLayoutInflater()} dan panggil {@link android.view.LayoutInflater#inflate inflate()}, dengan parameter pertama adalah ID sumber daya layout dan parameter kedua adalah tampilan induk untuk layout. Selanjutnya Anda bisa memanggil {@link android.app.AlertDialog#setView setView()} untuk menempatkan layout dalam dialog.
@Override public Dialog onCreateDialog(Bundle savedInstanceState) { AlertDialog.Builder builder = new AlertDialog.Builder(getActivity()); // Get the layout inflater LayoutInflater inflater = getActivity().getLayoutInflater(); // Inflate and set the layout for the dialog // Pass null as the parent view because its going in the dialog layout builder.setView(inflater.inflate(R.layout.dialog_signin, null)) // Add action buttons .setPositiveButton(R.string.signin, new DialogInterface.OnClickListener() { @Override public void onClick(DialogInterface dialog, int id) { // sign in the user ... } }) .setNegativeButton(R.string.cancel, new DialogInterface.OnClickListener() { public void onClick(DialogInterface dialog, int id) { LoginDialogFragment.this.getDialog().cancel(); } }); return builder.create(); }
Tip: Jika Anda menginginkan dialog custom, Anda bisa menampilkan {@link android.app.Activity} sebagai dialog daripada menggunakan API {@link android.app.Dialog}. Cukup buat satu aktivitas dan mengatur temanya ke {@link android.R.style#Theme_Holo_Dialog Theme.Holo.Dialog} di elemen manifes {@code <activity>}:
<activity android:theme="@android:style/Theme.Holo.Dialog" >
Demikian saja. Aktivitas sekarang ditampilkan dalam jendela dialog, sebagai ganti layar penuh.
Bila pengguna menyentuh salah satu tombol tindakan dialog atau memilih satu item dari daftarnya, {@link android.support.v4.app.DialogFragment} Anda bisa melakukan sendiri tindakan yang diperlukan , namun sering kali Anda perlu mengirim kejadian itu ke aktivitas atau fragmen yang membuka dialog. Caranya, definisikan antarmuka dengan sebuah metode untuk masing-masing tipe kejadian klik. Lalu implementasikan antarmuka itu dalam komponen host yang akan menerima kejadian tindakan dari dialog.
Misalnya, berikut ini adalah {@link android.support.v4.app.DialogFragment} yang mendefinisikan antarmuka yang akan digunakan untuk mengirim kembali suatu kejadian ke aktivitas host:
public class NoticeDialogFragment extends DialogFragment { /* The activity that creates an instance of this dialog fragment must * implement this interface in order to receive event callbacks. * Each method passes the DialogFragment in case the host needs to query it. */ public interface NoticeDialogListener { public void onDialogPositiveClick(DialogFragment dialog); public void onDialogNegativeClick(DialogFragment dialog); } // Use this instance of the interface to deliver action events NoticeDialogListener mListener; // Override the Fragment.onAttach() method to instantiate the NoticeDialogListener @Override public void onAttach(Activity activity) { super.onAttach(activity); // Verify that the host activity implements the callback interface try { // Instantiate the NoticeDialogListener so we can send events to the host mListener = (NoticeDialogListener) activity; } catch (ClassCastException e) { // The activity doesn't implement the interface, throw exception throw new ClassCastException(activity.toString() + " must implement NoticeDialogListener"); } } ... }
Aktivitas yang menjadi host dialog tersebut akan membuat instance dialog dengan konstruktor fragmen dialog dan menerima kejadian dialog melalui implementasi antarmuka {@code NoticeDialogListener}:
public class MainActivity extends FragmentActivity implements NoticeDialogFragment.NoticeDialogListener{ ... public void showNoticeDialog() { // Create an instance of the dialog fragment and show it DialogFragment dialog = new NoticeDialogFragment(); dialog.show(getSupportFragmentManager(), "NoticeDialogFragment"); } // The dialog fragment receives a reference to this Activity through the // Fragment.onAttach() callback, which it uses to call the following methods // defined by the NoticeDialogFragment.NoticeDialogListener interface @Override public void onDialogPositiveClick(DialogFragment dialog) { // User touched the dialog's positive button ... } @Override public void onDialogNegativeClick(DialogFragment dialog) { // User touched the dialog's negative button ... } }
Karena aktivitas host mengimplementasikan {@code NoticeDialogListener}—yang diberlakukan oleh metode callback {@link android.support.v4.app.Fragment#onAttach onAttach()} di atas,—fragmen dialog bisa menggunakan metode callback antarmuka untuk mengirimkan kejadian klik ke aktivitas:
public class NoticeDialogFragment extends DialogFragment { ... @Override public Dialog onCreateDialog(Bundle savedInstanceState) { // Build the dialog and set up the button click handlers AlertDialog.Builder builder = new AlertDialog.Builder(getActivity()); builder.setMessage(R.string.dialog_fire_missiles) .setPositiveButton(R.string.fire, new DialogInterface.OnClickListener() { public void onClick(DialogInterface dialog, int id) { // Send the positive button event back to the host activity mListener.onDialogPositiveClick(NoticeDialogFragment.this); } }) .setNegativeButton(R.string.cancel, new DialogInterface.OnClickListener() { public void onClick(DialogInterface dialog, int id) { // Send the negative button event back to the host activity mListener.onDialogNegativeClick(NoticeDialogFragment.this); } }); return builder.create(); } }
Bila Anda ingin menampilkan dialog, buatlah instance {@link android.support.v4.app.DialogFragment} dan panggil {@link android.support.v4.app.DialogFragment#show show()}, dengan meneruskan {@link android.support.v4.app.FragmentManager} dan nama tag untuk fragmen dialognya.
Anda bisa mendapatkan {@link android.support.v4.app.FragmentManager} dengan memanggil {@link android.support.v4.app.FragmentActivity#getSupportFragmentManager()} dari {@link android.support.v4.app.FragmentActivity} atau {@link android.support.v4.app.Fragment#getFragmentManager()} dari {@link android.support.v4.app.Fragment}. Misalnya:
public void confirmFireMissiles() { DialogFragment newFragment = new FireMissilesDialogFragment(); newFragment.show(getSupportFragmentManager(), "missiles"); }
Argumen kedua, {@code "missiles"}, adalah nama tag unik yang digunakan sistem untuk menyimpan dan memulihkan status fragmen bila diperlukan. Tag ini juga memungkinkan Anda mendapatkan handle ke fragmen dengan memanggil {@link android.support.v4.app.FragmentManager#findFragmentByTag findFragmentByTag()}.
Anda mungkin memiliki desain UI yang di dalamnya Anda ingin UI muncul sebagai dialog dalam beberapa situasi, namun sebagai layar penuh atau fragmen tertanam dalam situasi lain (mungkin bergantung pada apakah perangkat memiliki layar besar atau layar kecil). Kelas {@link android.support.v4.app.DialogFragment} menawarkan fleksibilitas ini karena masih bisa berperilaku sebagai {@link android.support.v4.app.Fragment} yang bisa ditanamkan.
Akan tetapi, dalam hal ini Anda tidak bisa menggunakan {@link android.app.AlertDialog.Builder AlertDialog.Builder} atau objek {@link android.app.Dialog} lain untuk membangun dialog. Jika Anda ingin {@link android.support.v4.app.DialogFragment} bisa ditanamkan, Anda harus mendefinisikan dialog UI dalam layout, lalu memuat layout itu dalam metode callback {@link android.support.v4.app.DialogFragment#onCreateView onCreateView()}.
Berikut ini adalah contoh {@link android.support.v4.app.DialogFragment} yang bisa muncul sebagai
dialog maupun fragmen yang bisa ditanamkan (menggunakan layout bernama purchase_items.xml
):
public class CustomDialogFragment extends DialogFragment { /** The system calls this to get the DialogFragment's layout, regardless of whether it's being displayed as a dialog or an embedded fragment. */ @Override public View onCreateView(LayoutInflater inflater, ViewGroup container, Bundle savedInstanceState) { // Inflate the layout to use as dialog or embedded fragment return inflater.inflate(R.layout.purchase_items, container, false); } /** The system calls this only when creating the layout in a dialog. */ @Override public Dialog onCreateDialog(Bundle savedInstanceState) { // The only reason you might override this method when using onCreateView() is // to modify any dialog characteristics. For example, the dialog includes a // title by default, but your custom layout might not need it. So here you can // remove the dialog title, but you must call the superclass to get the Dialog. Dialog dialog = super.onCreateDialog(savedInstanceState); dialog.requestWindowFeature(Window.FEATURE_NO_TITLE); return dialog; } }
Dan berikut ini adalah beberapa kode yang memutuskan apakah akan menampilkan fragmen sebagai dialog atau UI layar penuh, berdasarkan ukuran layar:
public void showDialog() { FragmentManager fragmentManager = getSupportFragmentManager(); CustomDialogFragment newFragment = new CustomDialogFragment(); if (mIsLargeLayout) { // The device is using a large layout, so show the fragment as a dialog newFragment.show(fragmentManager, "dialog"); } else { // The device is smaller, so show the fragment fullscreen FragmentTransaction transaction = fragmentManager.beginTransaction(); // For a little polish, specify a transition animation transaction.setTransition(FragmentTransaction.TRANSIT_FRAGMENT_OPEN); // To make it fullscreen, use the 'content' root view as the container // for the fragment, which is always the root view for the activity transaction.add(android.R.id.content, newFragment) .addToBackStack(null).commit(); } }
Untuk informasi selengkapnya tentang melakukan transaksi fragmen, lihat panduan Fragmen.
Dalam contoh ini, nilai boolean mIsLargeLayout
menentukan apakah perangkat saat ini
harus menggunakan desain layout besar aplikasi (dan dengan demikian menampilkan fragmen ini sebagai dialog, bukan
layar penuh). Cara terbaik untuk mengatur jenis boolean ini adalah mendeklarasikan
nilai sumber daya boolean
dengan nilai sumber daya alternatif untuk berbagai ukuran layar. Misalnya, berikut ini adalah dua
versi sumber daya boolean untuk berbagai ukuran layar:
res/values/bools.xml
<!-- Default boolean values --> <resources> <bool name="large_layout">false</bool> </resources>
res/values-large/bools.xml
<!-- Large screen boolean values --> <resources> <bool name="large_layout">true</bool> </resources>
Selanjutnya Anda bisa menetapkan nilai {@code mIsLargeLayout} selama metode {@link android.app.Activity#onCreate onCreate()} aktivitas:
boolean mIsLargeLayout; @Override public void onCreate(Bundle savedInstanceState) { super.onCreate(savedInstanceState); setContentView(R.layout.activity_main); mIsLargeLayout = getResources().getBoolean(R.bool.large_layout); }
Sebagai ganti menampilkan dialog berupa UI layar penuh saat di layar kecil, Anda bisa memperoleh hasil yang sama dengan menampilkan {@link android.app.Activity} sebagai dialog saat di layar besar. Pendekatan yang Anda pilih bergantung pada desain aplikasi, namun menampilkan aktivitas sebagai dialog sering kali berguna bila aplikasi Anda sudah didesain untuk layar kecil dan Anda ingin meningkatkan pengalaman pada tablet dengan menampilkan aktivitas berjangka pendek sebagai dialog.
Untuk menampilkan aktivitas sebagai dialog hanya saat di layar besar, terapkan tema {@link android.R.style#Theme_Holo_DialogWhenLarge Theme.Holo.DialogWhenLarge} pada elemen manifes {@code <activity>}:
<activity android:theme="@android:style/Theme.Holo.DialogWhenLarge" >
Untuk informasi selengkapnya tentang mengatur gaya aktivitas Anda dengan tema, lihat panduan Gaya dan Tema.
Bila pengguna menyentuh salah satu tombol tindakan yang dibuat dengan {@link android.app.AlertDialog.Builder}, sistem akan menutup dialog untuk Anda.
Sistem juga menutup dialog bila pengguna menyentuh sebuah item dalam daftar dialog, kecuali bila daftar itu menggunakan tombol radio atau kotak cek. Jika tidak, Anda bisa menutup dialog secara manual dengan memanggil {@link android.support.v4.app.DialogFragment#dismiss()} pada {@link android.support.v4.app.DialogFragment} Anda.
Jika Anda perlu melakukan tindakan tertentu saat dialog menghilang, Anda bisa menerapkan metode {@link android.support.v4.app.DialogFragment#onDismiss onDismiss()} dalam {@link android.support.v4.app.DialogFragment} Anda.
Anda juga bisa membatalkan dialog. Ini merupakan kejadian khusus yang menunjukkan bahwa pengguna secara eksplisit meninggalkan dialog tanpa menyelesaikan tugas. Hal ini terjadi jika pengguna menekan tombol Back, menyentuh layar di luar area dialog, atau jika Anda secara eksplisit memanggil {@link android.app.Dialog#cancel()} pada {@link android.app.Dialog} (seperti saat merespons tombol "Cancel" dalam dialog).
Seperti yang ditampilkan dalam contoh di atas, Anda bisa merespons kejadian batal dengan menerapkan {@link android.support.v4.app.DialogFragment#onCancel onCancel()} dalam kelas {@link android.support.v4.app.DialogFragment} Anda.
Catatan: Sistem akan memanggil {@link android.support.v4.app.DialogFragment#onDismiss onDismiss()} pada tiap kejadian yang memanggil callback {@link android.support.v4.app.DialogFragment#onCancel onCancel()}. Akan tetapi, jika Anda memanggil {@link android.app.Dialog#dismiss Dialog.dismiss()} atau {@link android.support.v4.app.DialogFragment#dismiss DialogFragment.dismiss()}, sistem akan memanggil {@link android.support.v4.app.DialogFragment#onDismiss onDismiss()} namun bukan {@link android.support.v4.app.DialogFragment#onCancel onCancel()}. Jadi biasanya Anda harus memanggil {@link android.support.v4.app.DialogFragment#dismiss dismiss()} bila pengguna menekan tombol positif dalam dialog untuk menghilangkan tampilan dialog.