1page.title=Mendefinisikan Animasi Custom 2 3@jd:body 4 5<div id="tb-wrapper"> 6<div id="tb"> 7<h2>Pelajaran ini mengajarkan Anda cara</h2> 8<ol> 9 <li><a href="#Touch">Menyesuaikan Umpan Balik Sentuh</a></li> 10 <li><a href="#Reveal">Menggunakan Reveal Effect</a></li> 11 <li><a href="#Transitions">Menyesuaikan Transisi Aktivitas</a></li> 12 <li><a href="#ViewState">Menganimasikan Perubahan Status Tampilan</a></li> 13 <li><a href="#AnimVector">Menganimasikan Drawable Vektor</a></li> 14</ol> 15<h2>Anda juga harus membaca</h2> 16<ul> 17 <li><a href="http://www.google.com/design/spec">Spesifikasi desain bahan</a></li> 18 <li><a href="{@docRoot}design/material/index.html">Desain bahan di Android</a></li> 19</ul> 20</div> 21</div> 22 23 24<p>Animasi dalam desain bahan memberi pengguna umpan balik tentang tindakannya dan menyediakan 25kesinambungan visual saat pengguna berinteraksi dengan aplikasi Anda. Tema bahan menyediakan beberapa animasi default 26untuk tombol dan transisi aktivitas, dan Android 5.0 (API level 21) ke atas memungkinkan Anda menyesuaikan 27animasi ini dan membuat yang baru:</p> 28 29<ul> 30<li>Umpan balik sentuh</li> 31<li>Singkap Melingkar</li> 32<li>Transisi aktivitas</li> 33<li>Gerakan melengkung</li> 34<li>Perubahan status tampilan</li> 35</ul> 36 37 38<h2 id="Touch">Menyesuaikan Umpan Balik Sentuh</h2> 39 40<p>Umpan balik sentuh dalam desain bahan menyediakan konfirmasi visual seketika pada 41titik kontak bila pengguna berinteraksi dengan elemen UI. Animasi umpan balik sentuh default 42untuk tombol menggunakan kelas {@link android.graphics.drawable.RippleDrawable} baru, yang bertransisi 43di antara berbagai status dengan efek riak.</p> 44 45<p>Di sebagian besar kasus, Anda harus menerapkan fungsionalitas ini dalam XML tampilan dengan menetapkan 46latar belakang tampilan sebagai:</p> 47 48<ul> 49<li><code>?android:attr/selectableItemBackground</code> untuk riak berbatas.</li> 50<li><code>?android:attr/selectableItemBackgroundBorderless</code> untuk riak yang meluas ke luar 51tampilan. Latar belakang ini akan digambar di atas, dan dibatasi oleh, induk tampilan terdekat dengan 52latar belakang non-null.</li> 53</ul> 54 55<p class="note"><strong>Catatan:</strong> <code>selectableItemBackgroundBorderless</code> adalah 56atribut baru yang diperkenalkan di API level 21.</p> 57 58 59<p>Atau, Anda bisa mendefinisikan {@link android.graphics.drawable.RippleDrawable} 60sebagai sumber daya XML dengan menggunakan elemen <code>ripple</code>.</p> 61 62<p>Anda bisa menetapkan warna ke objek-objek {@link android.graphics.drawable.RippleDrawable}. Untuk mengubah 63warna default umpan balik sentuh, gunakan atribut <code>android:colorControlHighlight</code> 64tema.</p> 65 66<p>Untuk informasi selengkapnya, lihat referensi API bagi kelas {@link 67android.graphics.drawable.RippleDrawable}.</p> 68 69 70<h2 id="Reveal">Menggunakan Reveal Effect</h2> 71 72<p>Animasi singkap memberi pengguna kesinambungan visual saat menampilkan atau menyembunyikan sekelompok 73elemen UI. Metode {@link android.view.ViewAnimationUtils#createCircularReveal 74ViewAnimationUtils.createCircularReveal()} memungkinkan Anda menganimasikan lingkaran terpangkas 75untuk memperlihatkan atau menyembunyikan tampilan.</p> 76 77<p>Untuk memperlihatkan tampilan yang sebelumnya tidak terlihat dengan menggunakan efek ini:</p> 78 79<pre> 80// previously invisible view 81View myView = findViewById(R.id.my_view); 82 83// get the center for the clipping circle 84int cx = (myView.getLeft() + myView.getRight()) / 2; 85int cy = (myView.getTop() + myView.getBottom()) / 2; 86 87// get the final radius for the clipping circle 88int finalRadius = Math.max(myView.getWidth(), myView.getHeight()); 89 90// create the animator for this view (the start radius is zero) 91Animator anim = 92 ViewAnimationUtils.createCircularReveal(myView, cx, cy, 0, finalRadius); 93 94// make the view visible and start the animation 95myView.setVisibility(View.VISIBLE); 96anim.start(); 97</pre> 98 99<p>Untuk menyembunyikan sebuah tampilan yang sebelumnya terlihat dengan menggunakan efek ini:</p> 100 101<pre> 102// previously visible view 103final View myView = findViewById(R.id.my_view); 104 105// get the center for the clipping circle 106int cx = (myView.getLeft() + myView.getRight()) / 2; 107int cy = (myView.getTop() + myView.getBottom()) / 2; 108 109// get the initial radius for the clipping circle 110int initialRadius = myView.getWidth(); 111 112// create the animation (the final radius is zero) 113Animator anim = 114 ViewAnimationUtils.createCircularReveal(myView, cx, cy, initialRadius, 0); 115 116// make the view invisible when the animation is done 117anim.addListener(new AnimatorListenerAdapter() { 118 @Override 119 public void onAnimationEnd(Animator animation) { 120 super.onAnimationEnd(animation); 121 myView.setVisibility(View.INVISIBLE); 122 } 123}); 124 125// start the animation 126anim.start(); 127</pre> 128 129 130<h2 id="Transitions">Menyesuaikan Transisi Aktivitas</h2> 131 132<!-- shared transition video --> 133<div style="width:290px;margin-left:35px;float:right"> 134 <div class="framed-nexus5-port-span-5"> 135 <video class="play-on-hover" autoplay=""> 136 <source src="{@docRoot}design/material/videos/ContactsAnim.mp4"> 137 <source src="{@docRoot}design/material/videos/ContactsAnim.webm"> 138 <source src="{@docRoot}design/material/videos/ContactsAnim.ogv"> 139 </video> 140 </div> 141 <div style="font-size:10pt;margin-left:20px;margin-bottom:30px"> 142 <p class="img-caption" style="margin-top:3px;margin-bottom:10px"><strong>Gambar 1</strong> - Transisi 143 dengan elemen bersama.</p> 144 <em>Untuk memutar ulang film, klik layar perangkat</em> 145 </div> 146</div> 147 148<p>Transisi aktivitas dalam aplikasi desain bahan memberikan koneksi visual antar berbagai status 149melalui gerakan dan transformasi di antara elemen umum. Anda bisa menetapkan animasi custom untuk 150masuk ke dan keluar dari transisi dan untuk transisi elemen bersama di antara aktivitas.</p> 151 152<ul> 153<li>Transisi <strong>masuk</strong> menentukan cara tampilan di aktivitas memasuki suatu babak. 154misalnya, dalam transisi masuk <em>explode</em>, tampilan memasuki babak dari sisi luar 155dan melayang masuk ke arah tengah layar.</li> 156 157<li>Transisi <strong>keluar</strong> menentukan cara tampilan di aktivitas keluar dari suatu babak. Misalnya 158, dalam transisi keluar <em>explode</em>, tampilan akan keluar dari babak dari bagian 159tengahnya.</li> 160 161<li>Transisi <strong>elemen bersama</strong> menentukan cara menggunakan bersama suatu tampilan 162oleh dua transisi aktivitas di antara aktivitas-aktivitas ini. Misalnya, jika dua aktivitas memiliki 163gambar yang sama dengan posisi dan ukuran berbeda, transisi elemen bersama <em>changeImageTransform</em> 164mentransformasikan dan menskalakan gambar secara mulus di antara aktivitas-aktivitas ini.</li> 165</ul> 166 167<p>Android 5.0 (API level 21) mendukung transisi masuk dan transisi keluar ini:</p> 168 169<ul> 170<li><em>explode</em> - Memindahkan tampilan masuk ke atau keluar dari tengah babak.</li> 171<li><em>slide</em> - Memindahkan tampilan masuk ke atau keluar dari salah satu tepi babak.</li> 172<li><em>fade</em> - Menambahkan atau menghapus tampilan dari babak dengan mengubah opasitasnya.</li> 173</ul> 174 175<p>Transisi apa pun yang memperluas kelas {@link android.transition.Visibility} didukung 176sebagai transisi masuk atau transisi keluar. Untuk informasi selengkapnya, lihat referensi API untuk kelas 177{@link android.transition.Transition}.</p> 178 179<p>Android 5.0 (API level 21) juga mendukung transisi elemen bersama ini:</p> 180 181<ul> 182<li><em>changeBounds</em> - Menganimasikan perubahan pada batas-batas layout tampilan target.</li> 183<li><em>changeClipBounds</em> - Menganimasikan perubahan pada batas-batas pemangkasan tampilan target.</li> 184<li><em>changeTransform</em> - Menganimasikan perubahan pada skala dan rotasi tampilan target.</li> 185<li><em>changeImageTransform</em> - Menganimasikan perubahan pada ukuran dan skala gambar target.</li> 186</ul> 187 188<p>Bila Anda mengaktifkan transisi aktivitas dalam aplikasi, transisi memudar-silang default akan 189diaktifkan di antara aktivitas masuk dan aktivitas keluar.</p> 190 191<img src="{@docRoot}training/material/images/SceneTransition.png" alt="" width="600" height="405" style="margin-top:20px" /> 192<p class="img-caption"> 193 <strong>Gambar 2</strong> - Transisi babak dengan satu elemen bersama. 194</p> 195 196<h3>Menetapkan transisi custom</h3> 197 198<p>Pertama, aktifkan transisi konten jendela dengan atribut <code>android:windowContentTransitions</code> 199bila Anda mendefinisikan gaya yang mewarisi tema bahan. Anda juga bisa menetapkan 200transisi-transisi masuk, keluar, dan elemen bersama dalam definisi gaya:</p> 201 202<pre> 203<style name="BaseAppTheme" parent="android:Theme.Material"> 204 <!-- enable window content transitions --> 205 <item name="android:windowContentTransitions">true</item> 206 207 <!-- specify enter and exit transitions --> 208 <item name="android:windowEnterTransition">@transition/explode</item> 209 <item name="android:windowExitTransition">@transition/explode</item> 210 211 <!-- specify shared element transitions --> 212 <item name="android:windowSharedElementEnterTransition"> 213 @transition/change_image_transform</item> 214 <item name="android:windowSharedElementExitTransition"> 215 @transition/change_image_transform</item> 216</style> 217</pre> 218 219<p>Transisi <code>change_image_transform</code> dalam contoh ini didefinisikan sebagai berikut:</p> 220 221<pre> 222<!-- res/transition/change_image_transform.xml --> 223<!-- (see also Shared Transitions below) --> 224<transitionSet xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"> 225 <changeImageTransform/> 226</transitionSet> 227</pre> 228 229<p>Elemen <code>changeImageTransform</code> menunjukkan 230kelas {@link android.transition.ChangeImageTransform}. Untuk informasi selengkapnya, lihat referensi 231API untuk {@link android.transition.Transition}.</p> 232 233<p>Sebaliknya, untuk mengaktifkan transisi konten jendela dalam kode Anda, panggil 234metode {@link android.view.Window#requestFeature Window.requestFeature()}:</p> 235 236<pre> 237// inside your activity (if you did not enable transitions in your theme) 238getWindow().requestFeature(Window.FEATURE_CONTENT_TRANSITIONS); 239 240// set an exit transition 241getWindow().setExitTransition(new Explode()); 242</pre> 243 244<p>Untuk menetapkan transisi dalam kode Anda, panggil metode-metode ini dengan objek {@link 245android.transition.Transition}:</p> 246 247<ul> 248 <li>{@link android.view.Window#setEnterTransition Window.setEnterTransition()}</li> 249 <li>{@link android.view.Window#setExitTransition Window.setExitTransition()}</li> 250 <li>{@link android.view.Window#setSharedElementEnterTransition 251 Window.setSharedElementEnterTransition()}</li> 252 <li>{@link android.view.Window#setSharedElementExitTransition 253 Window.setSharedElementExitTransition()}</li> 254</ul> 255 256<p>Metode {@link android.view.Window#setExitTransition setExitTransition()} dan {@link 257android.view.Window#setSharedElementExitTransition setSharedElementExitTransition()} mendefinisikan 258transisi keluar untuk aktivitas yang memanggil. Metode {@link android.view.Window#setEnterTransition 259setEnterTransition()} dan {@link android.view.Window#setSharedElementEnterTransition 260setSharedElementEnterTransition()} mendefinisikan transisi masuk untuk aktivitas yang dipanggil.</p> 261 262<p>Untuk mendapatkan efek penuh sebuah transisi, Anda harus mengaktifkan transisi konten jendela pada 263aktivitas yang memanggil maupun aktivitas yang dipanggil. Jika tidak, aktivitas yang memanggil akan memulai transisi keluar, 264namun kemudian Anda akan melihat transisi jendela (seperti mengelupas atau memudar).</p> 265 266<p>Untuk memulai transisi masuk sesegera mungkin, gunakan metode 267{@link android.view.Window#setAllowEnterTransitionOverlap Window.setAllowEnterTransitionOverlap()} 268pada aktivitas yang dipanggil. Ini memungkinkan Anda mendapatkan transisi masuk yang lebih dramatis.</p> 269 270<h3>Memulai aktivitas dengan menggunakan transisi</h3> 271 272<p>Jika Anda mengaktifkan transisi dan mengatur transisi keluar untuk aktivitas, transisi itu akan diaktifkan 273bila Anda menjalankan aktivitas lain sebagai berikut:</p> 274 275<pre> 276startActivity(intent, 277 ActivityOptions.makeSceneTransitionAnimation(this).toBundle()); 278</pre> 279 280<p>Jika Anda telah mengatur transisi masuk untuk aktivitas kedua, transisi juga akan diaktifkan 281bila aktivitas dimulai. Untuk menonaktifkan transisi bila Anda memulai aktivitas lain, sediakan 282bundel opsi <code>null</code>.</p> 283 284<h3>Memulai aktivitas dengan satu elemen bersama</h3> 285 286<p>Untuk membuat animasi transisi layar di antara dua aktivitas yang memiliki satu elemen bersama:</p> 287 288<ol> 289<li>Aktifkan transisi konten jendela dalam tema Anda.</li> 290<li>Tetapkan transisi elemen bersama dalam gaya Anda.</li> 291<li>Definisikan transisi Anda sebagai sumber daya XML.</li> 292<li>Tetapkan nama umum pada elemen bersama dalam kedua layout dengan 293 atribut <code>android:transitionName</code>.</li> 294<li>Gunakan metode {@link android.app.ActivityOptions#makeSceneTransitionAnimation 295ActivityOptions.makeSceneTransitionAnimation()}.</li> 296</ol> 297 298<pre> 299// get the element that receives the click event 300final View imgContainerView = findViewById(R.id.img_container); 301 302// get the common element for the transition in this activity 303final View androidRobotView = findViewById(R.id.image_small); 304 305// define a click listener 306imgContainerView.setOnClickListener(new View.OnClickListener() { 307 @Override 308 public void onClick(View view) { 309 Intent intent = new Intent(this, Activity2.class); 310 // create the transition animation - the images in the layouts 311 // of both activities are defined with android:transitionName="robot" 312 ActivityOptions options = ActivityOptions 313 .makeSceneTransitionAnimation(this, androidRobotView, "robot"); 314 // start the new activity 315 startActivity(intent, options.toBundle()); 316 } 317}); 318</pre> 319 320<p>Untuk tampilan dinamis bersama yang Anda hasilkan dalam kode, gunakan 321metode {@link android.view.View#setTransitionName View.setTransitionName()} untuk menetapkan 322nama elemen umum di kedua aktivitas.</p> 323 324<p>Untuk membalik animasi transisi babak bila Anda menyelesaikan aktivitas kedua, panggil metode 325{@link android.app.Activity#finishAfterTransition Activity.finishAfterTransition()} 326sebagai ganti {@link android.app.Activity#finish Activity.finish()}.</p> 327 328<h3>Memulai aktivitas dengan beberapa elemen bersama</h3> 329 330<p>Untuk membuat animasi transisi babak antara dua aktivitas yang memiliki lebih dari satu 331elemen bersama, definisikan elemen bersama di kedua layout dengan atribut <code>android:transitionName</code> 332 (atau gunakan metode {@link android.view.View#setTransitionName View.setTransitionName()} 333di kedua aktivitas), dan buat sebuah objek {@link android.app.ActivityOptions} sebagai berikut:</p> 334 335<pre> 336ActivityOptions options = ActivityOptions.makeSceneTransitionAnimation(this, 337 Pair.create(view1, "agreedName1"), 338 Pair.create(view2, "agreedName2")); 339</pre> 340 341 342<h2 id="CurvedMotion">Menggunakan Gerakan Melengkung</h2> 343 344<p>Animasi dalam desain bahan mengandalkan kurva untuk pola interpolasi waktu dan 345gerakan spasial. Dengan Android 5.0 (API level 21) ke atas, Anda bisa mendefinisikan kurva pewaktuan custom dan 346pola gerakan melengkung untuk animasi.</p> 347 348<p>Kelas {@link android.view.animation.PathInterpolator} adalah interpolator baru berdasarkan sebuah 349kurva Bézier atau objek {@link android.graphics.Path}. Interpolator ini menetapkan kurva gerakan 350dalam bujur sangkar 1x1, dengan titik-titik jangkar di (0,0) dan (1,1) dan titik-titik kontrol sebagaimana ditetapkan menggunakan 351argumen konstruktor. Anda juga bisa mendefinisikan interpolator path sebagai sumber daya XML:</p> 352 353<pre> 354<pathInterpolator xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android" 355 android:controlX1="0.4" 356 android:controlY1="0" 357 android:controlX2="1" 358 android:controlY2="1"/> 359</pre> 360 361<p>Sistem menyediakan sumber daya XML untuk tiga kurva dasar dalam 362spesifikasi desain bahan:</p> 363 364<ul> 365 <li><code>@interpolator/fast_out_linear_in.xml</code></li> 366 <li><code>@interpolator/fast_out_slow_in.xml</code></li> 367 <li><code>@interpolator/linear_out_slow_in.xml</code></li> 368</ul> 369 370<p>Anda bisa meneruskan objek {@link android.view.animation.PathInterpolator} ke metode {@link 371android.animation.Animator#setInterpolator Animator.setInterpolator()}.</p> 372 373<p>Kelas {@link android.animation.ObjectAnimator} memiliki konstruktor-konstruktor baru yang memungkinkan Anda menganimasikan 374koordinat bersama sebuah path dengan menggunakan dua atau beberapa properti sekaligus. Misalnya, animator berikut 375menggunakan objek {@link android.graphics.Path} untuk menganimasikan properti X dan Y sebuah tampilan:</p> 376 377<pre> 378ObjectAnimator mAnimator; 379mAnimator = ObjectAnimator.ofFloat(view, View.X, View.Y, path); 380... 381mAnimator.start(); 382</pre> 383 384 385<h2 id="ViewState">Menganimasikan Perubahan Status Tampilan</h2> 386 387<p>Kelas {@link android.animation.StateListAnimator} memungkinkan Anda mendefinisikan animator yang berjalan bila 388status tampilan berubah. Contoh berikut menampilkan cara mendefinisikan {@link 389android.animation.StateListAnimator} sebagai sumber daya XML:</p> 390 391<pre> 392<!-- animate the translationZ property of a view when pressed --> 393<selector xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"> 394 <item android:state_pressed="true"> 395 <set> 396 <objectAnimator android:propertyName="translationZ" 397 android:duration="@android:integer/config_shortAnimTime" 398 android:valueTo="2dp" 399 android:valueType="floatType"/> 400 <!-- you could have other objectAnimator elements 401 here for "x" and "y", or other properties --> 402 </set> 403 </item> 404 <item android:state_enabled="true" 405 android:state_pressed="false" 406 android:state_focused="true"> 407 <set> 408 <objectAnimator android:propertyName="translationZ" 409 android:duration="100" 410 android:valueTo="0" 411 android:valueType="floatType"/> 412 </set> 413 </item> 414</selector> 415</pre> 416 417<p>Untuk menyertakan animasi status tampilan custom ke tampilan, definisikan animator menggunakan 418elemen <code>selector</code> dalam sumber daya file XML sebagaimana dalam contoh ini, dan tetapkan ke 419tampilan Anda dengan atribut <code>android:stateListAnimator</code>. Untuk menetapkan animator daftar status 420ke sebuah tampilan dalam kode Anda, gunakan metode {@link android.animation.AnimatorInflater#loadStateListAnimator 421AnimationInflater.loadStateListAnimator()}, dan tetapkan animator ke tampilan dengan 422metode {@link android.view.View#setStateListAnimator View.setStateListAnimator()}.</p> 423 424<p>Bila tema Anda memperluas tema bahan, tombol-tombol akan memiliki animasi Z secara default. Untuk menghindari 425perilaku ini di tombol Anda, aturlah atribut <code>android:stateListAnimator</code> ke 426<code>@null</code>.</p> 427 428<p>Kelas {@link android.graphics.drawable.AnimatedStateListDrawable} memungkinkan Anda membuat drawable 429yang menampilkan animasi di antara perubahan status tampilan terkait. Sebagian widget sistem di 430Android 5.0 menggunakan animasi ini secara default. Contoh berikut menampilkan cara 431mendefinisikan {@link android.graphics.drawable.AnimatedStateListDrawable} sebagai sumber daya XML:</p> 432 433<pre> 434<!-- res/drawable/myanimstatedrawable.xml --> 435<animated-selector 436 xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"> 437 438 <!-- provide a different drawable for each state--> 439 <item android:id="@+id/pressed" android:drawable="@drawable/drawableP" 440 android:state_pressed="true"/> 441 <item android:id="@+id/focused" android:drawable="@drawable/drawableF" 442 android:state_focused="true"/> 443 <item android:id="@id/default" 444 android:drawable="@drawable/drawableD"/> 445 446 <!-- specify a transition --> 447 <transition android:fromId="@+id/default" android:toId="@+id/pressed"> 448 <animation-list> 449 <item android:duration="15" android:drawable="@drawable/dt1"/> 450 <item android:duration="15" android:drawable="@drawable/dt2"/> 451 ... 452 </animation-list> 453 </transition> 454 ... 455</animated-selector> 456</pre> 457 458 459<h2 id="AnimVector">Menganimasikan Drawable Vektor</h2> 460 461<p><a href="{@docRoot}training/material/drawables.html#VectorDrawables">Drawable Vektor </a> 462bisa diubah skalanya tanpa kehilangan definisi. Kelas {@link android.graphics.drawable.AnimatedVectorDrawable} 463memungkinkan Anda menganimasikan properti drawable vektor.</p> 464 465<p>Anda biasanya mendefinisikan drawable vektor yang dianimasikan dalam tiga file XML:</p> 466 467<ul> 468<li>Drawable vektor dengan elemen <code><vector></code> dalam 469<code>res/drawable/</code></li> 470<li>Drawable vektor animasi dengan elemen <code><animated-vector></code> dalam 471<code>res/drawable/</code></li> 472<li>Satu atau beberapa animator objek dengan elemen <code><objectAnimator></code> dalam 473<code>res/anim/</code></li> 474</ul> 475 476<p>Drawable vektor yang dianimasikan bisa menganimasikan atribut elemen <code><group></code> dan 477<code><path></code>. Elemen <code><group></code> mendefinisikan satu set 478path atau subgrup, dan elemen <code><path></code> mendefinisikan path yang harus digambar.</p> 479 480<p>Bila Anda mendefinisikan drawable vektor yang ingin dianimasikan, gunakan atribut <code>android:name</code> 481untuk menetapkan nama unik ke grup dan path, sehingga Anda bisa merujuknya dari 482definisi animator Anda. Misalnya:</p> 483 484<pre> 485<!-- res/drawable/vectordrawable.xml --> 486<vector xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android" 487 android:height="64dp" 488 android:width="64dp" 489 android:viewportHeight="600" 490 android:viewportWidth="600"> 491 <group 492 <strong>android:name="rotationGroup"</strong> 493 android:pivotX="300.0" 494 android:pivotY="300.0" 495 android:rotation="45.0" > 496 <path 497 <strong>android:name="v"</strong> 498 android:fillColor="#000000" 499 android:pathData="M300,70 l 0,-70 70,70 0,0 -70,70z" /> 500 </group> 501</vector> 502</pre> 503 504<p>Definisi drawable vektor yang dianimasikan merujuk pada grup dan path dalam drawable vektor 505berdasarkan namanya:</p> 506 507<pre> 508<!-- res/drawable/animvectordrawable.xml --> 509<animated-vector xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android" 510 android:drawable="@drawable/vectordrawable" > 511 <target 512 android:name="rotationGroup" 513 android:animation="@anim/rotation" /> 514 <target 515 android:name="v" 516 android:animation="@anim/path_morph" /> 517</animated-vector> 518</pre> 519 520<p>Definisi animasi menyatakan objek {@link android.animation.ObjectAnimator} atau {@link 521android.animation.AnimatorSet}. Animator pertama dalam contoh ini memutar 522grup target sebanyak 360 derajat:</p> 523 524<pre> 525<!-- res/anim/rotation.xml --> 526<objectAnimator 527 android:duration="6000" 528 android:propertyName="rotation" 529 android:valueFrom="0" 530 android:valueTo="360" /> 531</pre> 532 533<p>Animator kedua dalam contoh ini perlahan-lahan mengubah bentuk path drawable vektor dari satu bentuk ke 534bentuk yang lain. Kedua path harus kompatibel untuk morphing: keduanya harus memiliki jumlah perintah yang sama 535dan jumlah parameter yang sama untuk setiap perintah.</p> 536 537<pre> 538<!-- res/anim/path_morph.xml --> 539<set xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"> 540 <objectAnimator 541 android:duration="3000" 542 android:propertyName="pathData" 543 android:valueFrom="M300,70 l 0,-70 70,70 0,0 -70,70z" 544 android:valueTo="M300,70 l 0,-70 70,0 0,140 -70,0 z" 545 android:valueType="pathType" /> 546</set> 547</pre> 548 549<p>Untuk informasi selengkapnya, lihat referensi API bagi {@link 550android.graphics.drawable.AnimatedVectorDrawable}.</p> 551